Contoh Kalimat Majemuk Setara, Rapatan, Bertingkat, Campuran
Pengertian kalimat majemuk yaitu kalimat yang memiliki dua pola kalimat
atau lebih. Pada kalimat majemuk ada induk kalimat dan anak kalimat.
Untuk membedakan mana anak kalimat dan mana induk kalimat, caranya yaitu
dengan melihat letak konjungsi (kata penghubung). Kata penghubung hanya
terdapat pada anak kalimat, sedangkan pada induk kalimat tidak ada.
1. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang berupa penggabungan
dua kalimat tunggal atau lebih yang kedudukannya sederajat atau sejajar.
Berdasrkan konjungsinya, kalimat majemuk setara dibagi menjadi 5 macam.
Berikut ini adalah jenis-jenis kalimat majemuk setara beserta kata
penghubungnya.
- penggabungan : dan
- pemilihan : atau
- urutan waktu : lantas, lalu, kemudian
- berlawanan : sedangkan
- penegasan/penguatan : bahkan
Contoh:
1. Sarimin pergi ke pasar. (kalimat tunggal pertama)
2. Inem pergi ke warung. (kalimat tunggal kedua)
Kalimat majemuk:
- Sarimin pergi ke pasar sedangkan Inem pergi ke warung.
- Inem pergi ke warung sedangkan Sarimin pergi ke pasar.
Contoh 2:
1. Adi memasak nasi.
2. Ani mencuci baju.
Kalimat majemuk:
Adi memasak nasi dan ani mencuci baju.
2. Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan merupakan kalimat majemuk yang berupa gabungan
dari beberapa kalimat tunggal karena subjek, predikat, atau objeknya
memiliki kesamaan, maka bagian yang sama tidak perlu disebutkan dua
kali.
Contoh:
1. Kegiatannya hanya membaca.
2. Kegiatannya hanya menulis.
3. Kegiatannya hanya menggambar.
Ketiga kalimat tunggal tersebut jika dijadikan sebagai kalimat majemuk rapatan menjadi berikut ini.
Pekerjaannya hanya membaca, menulis, dan menggambar.
3. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah gabungan dua kalimat tunggal atau
lebih yang kedudukannya berbeda. Pada kalimat majemuk jenis ini, anak
kalimat timbul dari perluasan pola yang ada pada induk kalimat.
Berdasarkan kata penghubungnya, kalimat majemuk bertingkat terdiri dari 10 macam.
- kenyataan : padahal
- syarat : jika, kalau, asal(kan), andaikata, manakala
- penjelasan : bahwa
- perbandingan : bagaikan, seperti, alih-alih
- alat : dengan, tanpa
- cara : dengan, tanpa
- pengakibatan : maka, sehingga
- penyebaban : karena, sebab, oleh karena
- perlawanan : walaupun, biarpun, kendati(pun)
Contoh:
1. Kemarin ibu pergi ke pasar. (induk kalimat)
2. Ketika Adi sedang tidur. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
Kalimat majemuk bertingkat:
1. Ibu pergi ke pasar ketika Adi sedang tidur. (cara pertama)
2. Ketika Adi sedang tidur, ibu pergi ke pasar. (cara kedua)
4. Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran adalah penggabungan antara kalimat majemuk
setara dan kalimat majemuk bertingkat, setidaknya terdiri atas 3
kalimat.
Contoh:
1. Joni bermain dengan Tono. (kalimat tunggal pertama)
2. Ines memasak nasi di dapur kemarin. (kalimat tunggal kedua, induk kalimat)
3. Ketika Ferna datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
Kalimat majemuk campuran:
Joni bermain dengan Tono, dan Ines memasak nasi di dapur, ketika Ferna datang ke rumahnya.
Itulah ulasan mengenai kalimat majemuk setara, rapatan, bertingkat, dan campuran.
AdvertisementSumber;www.ahmasa.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar